Puisi Untuk Gaza

Wajah-wajah sugul, duduk di tepian jalan yang sepi
Menanti belas simpati insan yang melalui
Sambil tangan mengusik pasir dari debu runtuhan
Mengharapkan ada sesuatu yang mungkin tertimbus
Apakah akan terbit di celah runtuhan itu kasih sayang
Mereka tidak terkesima dek rumah yang musnah
Namun mereka sengsara kehilangan kekasih jiwa
Apalah kiranya dosa si anak kecil
Sehingga dihukum sedemikian rupa
Meratap tidak ada yang memujuk
Sakit tidak ada yang menemani
Malam tiada ibu siang tiada ayah
Lalu si anak menghayun langkah lemah
Menyusuri lorong lorong yang mencuit memori luka
Lorong yang pernah menjadi saksi
Hilai tawa anak-anak kecil bermain gembira
Namun segalanya kini musnah dek kerakusan manusia
Lorong, Hilai tawa, Keluarga, bahagia, gembira
Semuanya bagaikan mimpi yang hanya mengundang dahaga kasih
Di luah tidak terkata, di pendam mengundang luka.
Si anak terus berjalan sambil mata terus memburu
Batu yang tergenggam seperti peluru yang meyimpan dendam
Dia anak Gaza, Dia Pasti Membela Tanah Airnya
Maka saksikanlah wahai Dunia, Langkah seorang anak kecil
Menongkah kezaliman manusia durjana.

0 comments: